Kamis, 01 November 2007

saronde

: sebuah tarian

sampai langkah keduapuluh satu, aku harus tetap menggenggam belati di pinggangku. seolah untuk mengingatkan, jalan di depan masih banyak berbatu. menunggumu membawakan selendang sepasang; satu untukmu, satu untukku.

sampai langkah keduapuluh enam, selendang itu harus mengitari wajahmu tiga kali. seperti seorang ibu india yang mengasapi muka anaknya dengan dupa berbau restu tiap pagi. mengapa harus tiga. bukan dua seperti jumlah anak yang kau janjikan untukku. atau delapan seperti banyak tiang rumah yang ingin aku buatkan untukmu.

sampai langkah ketigapuluh dua, aku harus menahanmu untuk tetap bersamaku dalam satu lingkaran. menyamarkan jarak antara tubuhku yang tinggi semampai dan tubuhmu yang rendah rembunai. dan sebelum kau pergi, aku ingin memuji bajumu yang kuning kemuning. yang terlihat makin melorot sebab lupa kau kancing.

makassar, november 07

Tidak ada komentar:

Posting Komentar