paman tardji, paman tardji
aku letih, aku letih
korek api, korek api
aku serpih, aku serpih
makassar, november 07
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
skip to main |
skip to sidebar
kuajak menulis sajak kuajak menulis sajak kuajak menulis sajak kuajak menulis sajak kuajak menulis sajak kuajak menulis sajak kuajak menulis sajak kuajak menulis sajak
Archives
-
▼
2007
(40)
-
▼
November
(17)
- di sebuah kafe dekat pelabuhan
- entah berapa kali malam kuhabiskan seperti ini
- sihir tardji dan korek api
- Bermain-main lagi
- Ruang Istirah dalam Sajak Inez Dikara
- setelah batas
- tamu terakhir
- lelaki itu terlahir dari buncah buih
- tiga benteng mempercakapkan mimpi
- buqi-buqingale
- pintu dan sebotol minyak obat
- hujan itu datang sambil menangis
- seseorang telah mengisi bangku itu
- mencoba menerjemahkan sajak Tagore
- pagi rasa coklat
- ju panggola
- saronde
-
▼
November
(17)
Subscribe
RSS Feed (xml)Credits
Tidak ada komentar:
Posting Komentar