Selasa, 02 Oktober 2007

riwayat kata

jangan tanyakan padaku, adik
dari pohon mana dedaunan kata dipetik
lalu menjelma sajak-sajak kemerisik

jauh sebelum terlahir di bibir penyair
kata-kata telah berkelindan di jari-jemari
para penyihir
menghasut suami-suami agar berpaling
dari istri-istri yang pandir

seperti hantu, kata-kata pernah bersembunyi
di puri-puri tinggi tak berpenghuni
memang, sejak dulu kata-kata bukan milik petani
pongah dan tak sudi menjejak tanah

benar sekali, adik
kata-kata paling purba adalah nama
bagi benda-benda agar terdengar berbeda
tak perlu telunjuk untuk membedakan
mana perdu mana randu
mana palung mana gunung
kata-kata telah memberi mereka
masing-masing sebuah nama
dan biarlah telunjuk membantu
jemari lain bekerja

adik, adik, adik
jangan sekali-kali bertanya padaku
tentang asal mula sebuah nama
bukankah adam dan hawa pun
adalah sepasang nama?
dan tentang kata yang mereka ucap
kala bertemu kali pertama
sungguh, bagiku itu masih jadi rahasia

makassar, 01 oktober 07

Tidak ada komentar:

Posting Komentar