tak ada sesuatu pun yang bisa aku tinggalkan untukmu
tidak kecuali musim hujan yang perlahan menguap di wajahku
malam diam, mungkin berpikir
: mengapa orang-orang terlihat sibuk saat ini
"permisi, pesawat berikut berangkat jam berapa?"
pada kepulangan kali ini, aku harap waktu
tak menjadikanku asing di hadapan masa lalu
dan senyum gadis-gadis tetap sederhana
seperti nyala padma di kuncup hidung mereka
malam diam, masih meraba
"apakah tujuan kita sama?"
"tidak, aku sedang menuju jawaban lain
untuk pertanyaan berbeda."
ah perjalanan seringkas ini
untuknya, barangkali tak ada sesajak pun menjadi
makassar-gorontalo, oktober 07
Minggu, 21 Oktober 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar