Jumat, 03 Oktober 2008

Seseorang Mestinya Telah Tertidur

DALAM ketenteraman kata-kata
seseorang mestinya telah tertidur malam ini
tapi bukan aku, Gadis.

Kata-kata, sebaliknya,
menggambar wajahmu di langit-langit kamar
bulu-bulu matamu serupa berayun dan hidup
diterpa kipas angin listrik yang berputar.

Juga kata-kata, seolah membentur derik
jangkerik yang bersahut-sahut
dan itu mengundang cemas dan takut
aku cemas bila terlelap
dan takut tersasar di lambung mimpi yang berpusar.

Walau telah kulewati pertengahan malam ini, Gadis,
Segalanya ternyata baru saja dimulai
kereta terjungkir dari rel,
tiga sepeda motor remuk di jalur pantura
dan laba-laba yang menjalin sarang di pojok kamarku
terombang-ambing di laut wajahmu.

Setelah itu entah apa lagi,
entah apa lagi.

Makassar, Oktober 08

Tidak ada komentar:

Posting Komentar