Rabu, 06 Februari 2008

Penghujung Musim Hujan (5)

Aku selalu rindu menatapmu dari balik dedaunan dan dahan-dahan, sambil membuat siulan-siulan panjang yang mungkin membuat bulu-bulu sayapmu bergetaran. Aku selalu rindu mendudukkanmu di atas padang rumput hangat, untuk menjelaskan mengapa langit begitu tenang dan angin musim tetap berembus ke barat. Aku akan selalu rindu. Namun rindu apapun telah disembunyikan hujan teramat rapat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar