Senin, 10 Desember 2007

janji bertemu jimmy neutron di retroville

hal pertama yang akan kukatakan sesampainya kau di sini adalah: bukankah warna kuning yang menyepuh langit kota ini hampir tak begitu berbeda dengan warna tembaga? itu, unsur bernomor 29, berlambang Cu dan berbobot 63,546 gram dalam tabel sistem periodik. kita takkan membahasnya nanti karena aku tak suka kimia. hanya saja, agar tak terlihat tolol di depanmu, sepanjang perjalanan menuju kota ini aku membaca sedikit informasi sains dari sebuah jurnal ilmiah. wah, aku baru tahu kalau tembaga mempengaruhi kerja sistem pernapasan manusia--eh, tirosinase dan silokron oksidasi itu apa, sih? oke, kita membahas tentang itu sedikit nanti.

sebagai tempat pertemuan kita, aku memilih taman dekat sekolah. hari ini aku tak ingin makan di candy bar. aku malas mendengar ocehan sam, atau melihat seragam kerjanya yang bergaya yankee. lagi pula, aku ingin menggosipkan lajang tua itu. betah juga dia, padahal setahuku ibu fowl sudah minta dilamar. eh, tebak-tebakan, yuk! berapa jumlah garis di kaus mcspangky?

baiklah, sudah pukul 17.35, seorang ilmuwan takkan mempermainkan janji, walau banyak yang senang mempermainkan waktu. omong-omong; kau, aku dan einstein ternyata lahir pada tanggal dan bulan yang sama. menurutmu dia bohong tidak soal waktu? yeah, waktu itu paralel, bukan liniear katanya, tak mustahil kita bisa melompat dari dimensi waktu satu ke dimensi waktu lain. atau aku yang salah membaca? andai bisa, sungguh menyenangkan mengubah masa lalu. melawat ke suatu bagian waktu untuk membatalkan sebuah keputusan yang paling kusesali. aku takkan bertemu dia dan jatuh cinta padanya. tanpa repot aku dapat menghapus kenangan-kenangan buruk, membiarkannya kosong atau menggantinya dengan yang indah-indah. terserah aku.

walau tak pernah berkata, "je pense donc je suis" kau tetap mengingatkanku pada descartes. ya, filsuf itu. suka filsafat? kalian mirip, "think, think, think" rasio adalah segalanya. hmm, menguasai sains menjadikan kita tak ubahnya tuhan yang angkuh. tahu episode favoritku? saat kau ubah retroville dari sebuah kota kecil menjadi pemukiman cro-magnon persis di zaman beku. jalanan dilapisi es setebal sepuluh meter waktu itu. dan oleh warga kau dikejar-kejar sebagai binatang buruan. masih ingin menjadi tuhan?

aku masih mengagumi warna langit kotamu. karya seorang seniman animasi hebat pasti. cuma aku tak suka dengan caranya menggambar kepalamu, gigi sheen dan bintik-bintik merah di wajah karl. namun terus terang, semoga kau tak kecewa, aku mengagumi caranya menggambar cindy vortex. walau sinis, vortex manis, akuilah! kau pernah memasukkannya dalam mimpimu, sekali; menciumnya, sekali. menyukainya sesekali; membuatnya jengkel, berkali-kali. kata orang, batas antara benci dan cinta tipis sekali. sungguh, aku tak dapat seperti itu. mencintai di suatu saat, lalu membenci di saat lain. ah, anak-anak, mungkin seperti itu pikiran anak-anak. aku ingin jadi anak-anak kembali, masih ingat cara meracik ramuannya?

jim-jam, hehehe sesekali aku pun ingin menjadi seperti ayahmu, lelaki sederhana yang menyukai bebek dan mencintai istrinya, sangat sederhana walau tak sejenius anaknya. semoga dia tahu kau akan menghabiskan sore denganku, bukan sekadar mengajak jalan-jalan goodart atau mejaili cindy dan libby. ah, jangan-jangan kau lupa janji pertemuan kita. mengapa? apa sheen dan karl mengobrak-abrik laboratoriummu lagi? semoga tak ada ultra lord yang memimpin sekawanan llama. semoga tidak.

makassar, desember 07

Tidak ada komentar:

Posting Komentar